Pastinya tidak sejak awal dibeli, bootingnya menjadi parah begitu, kurang lebih 2-3 bulan sesudah beli deh, setelah saya pasang segala macam aplikasi di laptop ini, banyak tips dan trik yang saya terapkan untuk mengurangi waktu booting dan mempercepat akses harddisk laptop ini, mulai dengan menggunakan tools defrag, software management cache, ternyata yang paling optimal, dengan melenyapkan semua tools itu dan mempercayakan kembali ke aplikasi bawaan windowsnya, alias saya aktifkan superfetch, auto defrag dsb, tapi ya tetap saja terbatas pada spesifikasi harddisk yang hanya SATA 5400 RPM
Pertama hendak ganti, saya agak was was, karena sempat baca di internet, ada laptop yang bentuk SSD itu agak mengganjal saat dipasang, sehingga SSD nya tidak terpakai dan harus dijual, dan sempat chating juga dengan teman, bentuk SSD dia itu khusus, dan laptop nya vaio pula, walah walah...
Tiba di mangga dua, eeh... penjualnya malah maen bilang, wah ga bisa pak, ga cocok, duduls... ga bonapit bener, liat laptop saya aja ngga, udah was was, dibilang begitu, saya tambah manyun ga pede buat beli.
Untungnya di lantai bawah ada vendor vaio, mampir disana bentar, eeh.. sama aja, bilang laptopnya ga bisa, ga support, orang toko dan dia mungkin ngebayangin laptop nya seperti punya teman saya itu, SSD yang bentuknya khusus, kadung mampir disitu, saya minjem obeng aja sekalian, buat bongkar laptop dan liat jenis harddisk saya, ternyata hanya SATA 2,5" biasa, syukurlah, dari situ agak pede untuk beli si SSD yang ukurannya sudah dipastikan adalah SATA 2,5" juga.
Dikarenakan harganya yang muaahaaal, ga bisa ada acara coba coba dulu, harddisk masih terbungkus rapih, harus dibayar dulu baru bisa di coba, di mangga dua itu saya beli di quantum komputer yang setelah saya putar putar, dia yang paling rendah harga nya, garansinya lumayan lama, yaitu 3 tahun, ya sudah Bismillah, saya beli SSD ini.
Alhamdulillaah... saat di rumah saya pasang sendiri, SSD nya masuk pas dan akurat di slot yang tersedia, sekarang masalah perpindahan data, tadinya saya menggunakan acronis, dengan sistem backup dan restore image, dari HDD lama ke SSD yang baru ini, tapi ternyata gagal total.
Baca dari link ini http://www.howtogeek.com/97242/how-to-migrate-windows-7-to-a-solid-state-drive/ ternyata sistem backup restore beda tipe storage ini tidak disarankan, karena metode penulisan SSD yang beda, disarankan install dari awal, agar pengaturan lokasi data bisa maksimal oleh firmware SSD.
Saya telat baca situs ini, tapi disarankan pemilik vaio seri vpc f11, seperti saya, sebaiknya membaca panduan instalasi windows di vaio secara bersih dan kosong di http://www.vaiofseries.com/Vaio_F_Clean_Install_Guide.htm
Instalasi windows di SSD sangat luar biasa, cepat dan lancar, berkisar 7-10 menit, sampai windows bisa login, sebagaimana biasanya install ulang, waktu saya habiskan untuk download driver, dan setting aplikasi2 di windows baru ini
Setelah install saya baru sadar, ternyata laptop saya belum mendukung SATA versi 3, sehingga performansi maksimum SSD ini belum tercapai
Perbandingan HDD dan SSD
Dari rating windows terhadap sistem saya, yang asalnya skor storage saya adalah 5.9 dari 7.9, dan variabel ini menjadi point yang menjatuhkan skor rating,
Setelah dipasang SSD maka hasil SSD skornya adalah 7.7 dari maksimal 7.9, waaww
Bisa dilihat untuk HDD, karena bentuknya yang circular dari cakram, speed akses akan menurun saat data berada di ujung, pantaslah laptop saya sangat melambat akhir akhir ini, dikarenakan isinya hampir penuh oleh hasil download dan kerjaan, perpindahan dari HDD ke SSD untuk penghematan, hampir 350an giga tidak saya sertakan,
Hasil grafik test untuk SSD, menunjukan grafik datar yang mencerminkan ke konsistenan akses, karena tidak adanya head pembaca cakram yang membedakan data itu dekat atau jauh secara fisik, semua sama secara elektronik, ya pasti ada bedanya, tapi sangat keciiil.
Dikarenakan akses ke SSD masih menggunakan SATA 2, maka maksimum speed tidak bisa mencapai 500an MBps sesuai klaim, hanya berkisar sampai 120 MBps, lumayan lah, dibanding HDD yang hanya 60an MBps, transfer rate mungkin hanya dua kali lipat, tapi akses time, alias waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan data ini yang sangat jauh bedanya, hampir 80x lebih cepat
HD Tune bukan tool standar untuk test SSD, yang biasa digunakan untuk klaim para vendor SSD adalah aplikasi ATTO, karena mungkin menunjukkan angka angka yang lebih besar, yaitu speed SSD yang mencapai 250 MBps untuk kasus saya, lumayan, setengah dari klaim corsair yang bila menggunakan koneksi SATA 3 kecepatannya bisa mencapai 550 MBps.
Dibawah adalah gambar kecepatan HDD saya yang hanya berkisar 70-80 MBps tergantung besar ukuran file yang diakses
Sedangkan si SSD bisa mencapai 250an MBps
Dengan kecepatan setinggi itu, berapa dong hasil optimasi booting?
Dari 370an detik di tulisan ini turun menjadi 38an detik, lumayan kurang lebih sepersepuluhnya, hehehe
Selain itu, dengan SSD, penggunaan virtualisasi, jadi terasa sangat ringan, terasa natural, Mac OS Lion pun lancar lancar saja saat saya buka sekaligus beberapa aplikasi.
Alhamdulillah, semoga saya bisa lebih efektif dan cepat menghasilkan produk, aaamiiiin....
Mantep dah...
ReplyDeletesuper sekali.
ReplyDeletemasbro saya mau nanya, kalo hdd dan ssd dipasang dua2nya bisa ga?
Bisa mas, saya di begitukan kok, dvd di cabut ganti hdd caddy, jadi total 750gb skrg :)
ReplyDeleteBaru tau tentang hdd caddy dari blog anda ini.. nambah ilmu saya, thankyou..
ReplyDeletekalau mau lihat bentuknya saya tulis disini bang http://aespe.blogspot.com/2012/08/pasang-harddisk-menggantikan-odd.html :)
ReplyDeletemantab bro.. thanx info nya!! btw ssd hrganya mahil bgt ya?? kpasitasnya pun terbatas.. semoga kedepannya produsen n vendornya bisa lebih care buat orang2 kya ane!! di buat murmer.. hehehe
ReplyDeleteaamiiin... dari sini http://www.tomshardware.com/news/Solid_State_Drives-Prices-Trend-ssd-drop,16013.html grafiknya sih turun terus tuh :D
ReplyDeletehalo om.. mau tny .. laptop saya asus seri k dan masih bergaransi.... include windows asli dalam hardisk. nah... kalo saya ganti ke ssd berarti hilang ya windowsnya? harus beli baru windowsnya?
ReplyDeletemakasih
biasanya sih ada stiker serial number, kalau ganti harddisk windows pasti hilang, cuma ya kalau install lagi, tinggal pakai sernum di stiker tadi
ReplyDeleteagan agung sagita,
ReplyDeleteane nanya tentang ssd
1. jika SSD saya instal WIndows xp bisa ga?
2. kalo instal windows 7 apa saja yang dirubah?
banyak kerumitan dalam mengenal hardisk ssd yang saya dapat dari beberapa orang.
3. jika ganti hardisk laptop ke ssd bisa tidak?apa liat ukuran fisik laptopnya?
sekian terima kasih atas jawabanya kelak
1. berhubung barang mahal, biasanya tiap ssd di bahas mendetail di situs si vendor, kalau dia tidak menyertakan driver, kemungkinan besar untuk xp sp3 tidak perlu driver kayak mau pasang scsi drive
ReplyDelete2. hmm... cuma rubah harddisk aja kyknya, setting bios ga saya sentuh, Alhamdulillah lancar2 aja sampai sekarang
3. saya kan di laptop tuh, pastikan aja laptopnya support sata connection utk 2,5" drive
trima kasih berkenan mampir
gan, tambah lagi pertanyaannya
ReplyDeletejika hardisk di laptop ganti dengan SSD (khusus untuk booting tidak ada storage data seperti lagu,film dan lain2).nah pertanyaan apakah hardisk ssd digandeng agar ssd jadi booting hdd biasa tuk storage data?
kalimatnya agak ambigu, kalau maksudnya harus? jawabnya ngga juga,
ReplyDeletekalau maksudnya bisakah? laptop saya kurang lebih seperti itu settingnya, si cd drive saya ganti dengan hdd caddy http://aespe.blogspot.com/2012/08/pasang-harddisk-menggantikan-odd.html, jadi total space ssd 250gb + hdd lama 500gb = 750gb an
tambah lagi gan ...:D
ReplyDeleteane pikir ssd digandeng dengan hardisk bawaan laptopnya seperti 2 hdd berdampingan di cpu,
(si penulis belum pernah bongkar laptop):D
intinya ssd dipasang di laptop,sedangkan hardisk bawaan laptop jadi eksternal manfaatkan hdd caddy,kan. nice info gan.thanks ya jadi lupa bilang terima kasih.
yup kurang lebih seperti itu :)
ReplyDeletegan,laptop sy dah ada bawaan win 7 HP asli n ada stiker serial di bwh laptop, trus kalo hdd mau sy ganti ssd nginstall win 7 nya gmn? kan ga ada dvd master, cm ada dvd khusus recovery doang j... mohon penjelasannya nggih...
ReplyDeletedvd master banyak yang jual, beberapa bukan bajakan kok, karena tetap harus entri serial number dan aktivasi lagi.
ReplyDeletetapi lebih baik sih tinggal ikuti manual untuk restore dari cd recovery, karena ga pusing dengan driver2, cuma kendalanya, laptop jadi banyak aplikasi ga perlu yang ikut terinstall :)
Bro berarti asal konektornya SATA pasti kompatible kan sama SSD?
ReplyDeleteSaya juga mau ganti tapi tulisanya di brosur SATA3 gitu.
yup asal konektornya support, insya Allah kompatibel, fitur sata3 backward kompatibel kok, kayak punya saya ssd nya udah sata3, tapi tetep jalan di laptop yang cuma support sampai sata2
ReplyDeleteooo
ReplyDeletejadi SSD bisa to di pasang di laptop
terus kondisi di laptop jadinya cuma SSD doank ya??
HDDnya gimana??
apakah SSD dan HDD terpasang di dalam?
terus ini juga saya ngecek HDD saya
pake software yang ngecek hardware
maksud dari Device Type : Fixed
itu maksudnya apa??
maaf kalo ini pernah di tanyakan.
dvd di copotin pasang hdd http://aespe.blogspot.com/2012/08/pasang-harddisk-menggantikan-odd.html
ReplyDeletejadi ya ssd dan hdd ada di laptop
fixed tuh tipe fisik kali ya, bukan ramdisk/virtual
Mau tanya, jadi kalo misalnya saya pasang SSD cuma buat booting aja bukan buat storage and tetep ada HDD buat storage bisa?
ReplyDeleteBisa
ReplyDeleteslot connector SSD dan HDD sama ngga bro bisa langsung colok aja atau ganti slot connector lagi
ReplyDeleteyup, pastikan laptopnya udah SATA konektornya
ReplyDelete