Ada 4 fungsi indikator dari si meteran ini
- volt meter
- watt meter
- kwh meter
- rate tarif
Setelah colok sana colok sini, beberapa memang sesuai dugaan dan sesuai indikator yang ada di alat elektroniknya, tapi beberapa ga terduga juga besarnya
Laptop saya yang 17" dengan 1 monitor 22" dan 1 monitor 17" ternyata hanya 100 watt dan bila laptop murni sendirian, hanya 80 watt, saya pikir yang memakan daya besar itu monitor monitor kiri kanan, ternyata tidak juga.
Untuk speaker simbadda 2.1, cuma 4 watt.
Untuk PC home theater, untuk cpu nya saja, dia memakan 113 watt dan dalam keadaan standby 4 watt, dan dalam keadaan idle hanya 88 watt.
Untuk TV monitor LCD 32", dia memakan 97 watt dan hebatnya dalam keadaan standby dengan led menyala, cuma 0 watt, ga mungkin sih tidak ada sama sekali, tapi pastinya saaangat kecil, sampai tidak terdeteksi oleh meteran.
Ini yang agak mengejutkan, saya pikir dulu yang menghabiskan biaya pln paling besar itu cctv system yang nonstop menyala terus, ternyataa, 1 dvr dan 4 cctv hanya 25 watt kurang, saya bilang kurang, karena ditambah 2 access point+router merk tplink milik speedy dan milik saya sendiri, sangat kecil sekali
Untuk alat elektronik lain rata rata sesuai perkiraan
Microwave untuk yang indikator 50% (ditengah2 alias normal setting) hanya 40 watt, tapi saat pake tipe diatasnya melonjak jadi maksimum dayanya 800 watt
Kulkas 115 watt, kipas angin 30cm 30 watt, seterika 376 watt, obat nyamuk 5 watt, TV tabung 29" idle 1,8 watt tapi saat menyala adalah 60 watt.
Kayaknya punya satu ini kurang, harus beli beberapa sebagai tools monitoring konstan, hehehe... dicicil deh belinya
Update:
Kayaknya kalau beli banyak, bisa bokek, kalau cuma untuk monitoring yang dilihat sekilas2 aja, akhirnya pakai cara cepat, bongkar mcb dan rubah pasang colokan.
Dari distribusi listrik rumah masuk via si watt meter itu ke colokan yang terpasang.
Tadaaa... sekarang penggunaan watt bisa di amati terus, mudah2an dengan ke-ngeh-an penggunaan, bisa lebih hemat bayar listriknya, hahaha....
Update:
Kayaknya kalau beli banyak, bisa bokek, kalau cuma untuk monitoring yang dilihat sekilas2 aja, akhirnya pakai cara cepat, bongkar mcb dan rubah pasang colokan.
Dari distribusi listrik rumah masuk via si watt meter itu ke colokan yang terpasang.
Tadaaa... sekarang penggunaan watt bisa di amati terus, mudah2an dengan ke-ngeh-an penggunaan, bisa lebih hemat bayar listriknya, hahaha....