Berhubung blank experience, ga pernah install antena sama sekali, al hasil ngefollow page rt-rw net di facebook selama kurang lebih sebulan, biar familier ama jargon dan item item yang digunakan.
Tadinya mau beli yang murahan tplink cpe-220, eh tetiba gagal proses di bukalapak, ga lama, banyak status yg misuh2 pake tplink ini, jelek koneksinya, alhamdulillah, hehehe...
Setelah baca2 lebih banyak akhirnya saya pilih beli Litebeam M5 dari Ubiquity di shopee, lebih mahal dari tplink 220 tapi mungkin sedikit overkill, buat kebutuhan ini, soalnya baca di internet, ada hotel yang pakai untuk dua lokasi dengan jarak 38 Kilometer !!!, gile dah... sementara saya pakai untuk jarak 140meter kurang, tapi kondisinya banyak pohon rimbun dan rumah tinggi. Gambar dibawah, sebelah kiri view dari belakang rumah saya mengarah ke mesjid, dan yang kanan view area kubah mesjid .
Setelah barang datang, saya harus paham setting dulu, jadi harus dicoba jarak dekat. dibawah, gambar merakit antena, cukup mudah, tinggal ikuti manual yang ada.
Jadi dari dua antena ini, salah satu berfungsi sebagai AP (access point) dan satu lagi yang berlokasi di mesjid sebagai station atau client
Skema sederhananya
Rumah---Switch/HUB---LBM ------------- LBM---Switch/Hub---Masjid
Setting pertama, membuat Litebeam (LBM) sebagai AP, settingnya, dari switch/hub masuk ke adaptor POE, dari POE pasang kabel masuk ke LBM, secara default ip dari si LBM adalah 192.168.1.20 dengan user dan password: ubnt
Setting2 airOs nya adalah sebagai berikut, fokus di 2 tab saja, bagian wireless dan network, yang lain biarkan apaadanya,
Untuk mode, disisi pemancar, set jadi mode Access Point
Beri nama SSID, dan set sekuritinya dengan yang diinginkan, samakan hal hal ini disisi penerima nanti
Bagian network, disini ip2 sebagai contoh, yang penting samakan subnet antara dua antena ini pastikan gateway sudah bisa internet agar bisa langsung disisi penerima lancar browsing, untuk sisi pemancar saya set ip static dengan ip address 192.168.99.44
Giliran LBM station/client yang disetting
Setting airOS untuk sisi penerima ini adalah sebagai berikut,
Set mode sebagai station, gunakan SSID yg sama dengan yang diset di pemancar
Set sekuriti juga sesuai dengan sisi pemancar
Untuk IP pastikan subnet dan gateway sama seperti pemancar, bedakan ip addressnya tentu saja, untuk pemancar saya menggunakan 44 sisi penerima 55, agar mudah ingat untuk buka linknya nanti
Bila sudah di apply, maka lihat tab main, koneksi akan seperti ini
Tentu saja dengan jarak cuma 5 langkah, kondisinya ideal sekali, hahaha... nilai nilai diatas adalah nilai maksimum nan sempurna dari koneksi antara 2 LBM ini.
Kabel dan RJ45nya yang saya gunakan masih CAT5 tapi mereknya AMP yang lumayan bagus dalam mengantarkan arus, terlihat dari gambar diatas, masing masing sisi saya buat 20 dan 30 meter. Kalau lebih panjang mungkin akan drop dan memerlukan kabel kualitas CAT6
Setelah koneksi berhasil dan lancar terkoneksi internet, update firmware kedua LBM tersebut, akan muncul notif bila ada update, dan restart si LBM-LBM dan rapihkan, siap diinstall di atap rumah dan masjid.
Sebelum dipasang diatap, giliran pembuatan tiang untuk menempel antena2 ini. Pipa saya beli pipa galvanis diameter 1 inch, dipasang di rumah 2 meter, dan 3 meter buat di masjid. Ngelas sendiri untuk kakinya, supaya ga muter aja kalau ketiup angin, hasil jelas amatiran, baru make las2an soalnya, kekeke...
Jadinya seperti ini
Yang lumayan, narik narik kabel dari router, masuk ke atap rumah naik terus ke atas dinding rumah, demi mengibarkan sang antena ini...
Alhamdulillah cukup mudah untuk mendapatkan sinyal walau yang sudah saya sampaikan diawal, kondisi area cukup rimbun dan banyak pohon.
Akhirnya setelah beberapa tes lokasi pemasangan, didapat kondisi yang ideal, dan sinyal bisa maksimum, pointing ini harus berdua, sisi pemancar di rumah saya, saya minta bantuan istri untuk monitor grafik sinyal saat saya sedang posisi memasang tiang dan agak sulit melihat laptop, menggunakan walkie talkie.
Fine tuning saya lakukan keesokan hari bermodalkan iphone untuk monitor grafik LBM, cari sudut yang pas cukup membutuhkan kesabaran, demi hasil yang memuaskan.
Saat hasil menunjukkan diatas, saya rasa sudah cukup, strength lumayan tinggi dan CCQ diatas 90%, hasil akhir dari status LBM untuk sisi pemancar adalah sebagai berikut, berhubung ini adalah point to point, airmax saya matikan.
Sedangkan disisi penerima/client adalah sebagai berikut, lumayan mendekati kondisi ideal di grafik atas, walau kondisi banyak terhalang pepohonan, depan antena saja sudah pohon, hehehe...
Klik edit, untuk memilih frekuensi2 yang akan dipindah2, kalau saya pilih semuanya
Tidak lama setelah AP diset seperti diatas, sisi station/client langsung terhubung dan koneksi jaringan sangat lancar, CCQ juga naik hingga 97%
Setting pertama, membuat Litebeam (LBM) sebagai AP, settingnya, dari switch/hub masuk ke adaptor POE, dari POE pasang kabel masuk ke LBM, secara default ip dari si LBM adalah 192.168.1.20 dengan user dan password: ubnt
Setting2 airOs nya adalah sebagai berikut, fokus di 2 tab saja, bagian wireless dan network, yang lain biarkan apaadanya,
Untuk mode, disisi pemancar, set jadi mode Access Point
Beri nama SSID, dan set sekuritinya dengan yang diinginkan, samakan hal hal ini disisi penerima nanti
Bagian network, disini ip2 sebagai contoh, yang penting samakan subnet antara dua antena ini pastikan gateway sudah bisa internet agar bisa langsung disisi penerima lancar browsing, untuk sisi pemancar saya set ip static dengan ip address 192.168.99.44
Setelah, beres dan lampunya menyala semua
Skemanya, LBM Station, menerima koneksi dari LBM AP, kemudian masuk ke router yang akan diletakkan di masjid nanti, tanda setting berhasil, si laptop bisa browsing dengan hanya terhubung dari LBM station ini.
Setting airOS untuk sisi penerima ini adalah sebagai berikut,
Set mode sebagai station, gunakan SSID yg sama dengan yang diset di pemancar
Set sekuriti juga sesuai dengan sisi pemancar
Untuk IP pastikan subnet dan gateway sama seperti pemancar, bedakan ip addressnya tentu saja, untuk pemancar saya menggunakan 44 sisi penerima 55, agar mudah ingat untuk buka linknya nanti
Bila sudah di apply, maka lihat tab main, koneksi akan seperti ini
Tentu saja dengan jarak cuma 5 langkah, kondisinya ideal sekali, hahaha... nilai nilai diatas adalah nilai maksimum nan sempurna dari koneksi antara 2 LBM ini.
Kabel dan RJ45nya yang saya gunakan masih CAT5 tapi mereknya AMP yang lumayan bagus dalam mengantarkan arus, terlihat dari gambar diatas, masing masing sisi saya buat 20 dan 30 meter. Kalau lebih panjang mungkin akan drop dan memerlukan kabel kualitas CAT6
Setelah koneksi berhasil dan lancar terkoneksi internet, update firmware kedua LBM tersebut, akan muncul notif bila ada update, dan restart si LBM-LBM dan rapihkan, siap diinstall di atap rumah dan masjid.
Sebelum dipasang diatap, giliran pembuatan tiang untuk menempel antena2 ini. Pipa saya beli pipa galvanis diameter 1 inch, dipasang di rumah 2 meter, dan 3 meter buat di masjid. Ngelas sendiri untuk kakinya, supaya ga muter aja kalau ketiup angin, hasil jelas amatiran, baru make las2an soalnya, kekeke...
Jadinya seperti ini
Yang lumayan, narik narik kabel dari router, masuk ke atap rumah naik terus ke atas dinding rumah, demi mengibarkan sang antena ini...
Untuk pointing saya bermodalkan google earth gambar paling atas dan kompas di iphone saja, perhatikan sudutnya untuk arah horisontal, sedangkan sudut vertikal dikira-kira dulu, fine tuning belakangan.
Giliran setting di mesjid, jangan lupa bawa kabel extender roll panjang, karena buat test pointing sampai dapat sinyal paling bagus. Lakukan pada sore hari, selain panas, juga silau kalau dilakukan siang hari.
Saat pointing tiang ini, harus terus monitor laptop, untuk melihat signal strength maksimum yang bisa di dapat, karena dari jarak, geser sedikit saja, artinya melenceng cukup jauh...
Alhamdulillah cukup mudah untuk mendapatkan sinyal walau yang sudah saya sampaikan diawal, kondisi area cukup rimbun dan banyak pohon.
Akhirnya setelah beberapa tes lokasi pemasangan, didapat kondisi yang ideal, dan sinyal bisa maksimum, pointing ini harus berdua, sisi pemancar di rumah saya, saya minta bantuan istri untuk monitor grafik sinyal saat saya sedang posisi memasang tiang dan agak sulit melihat laptop, menggunakan walkie talkie.
Fine tuning saya lakukan keesokan hari bermodalkan iphone untuk monitor grafik LBM, cari sudut yang pas cukup membutuhkan kesabaran, demi hasil yang memuaskan.
Saat hasil menunjukkan diatas, saya rasa sudah cukup, strength lumayan tinggi dan CCQ diatas 90%, hasil akhir dari status LBM untuk sisi pemancar adalah sebagai berikut, berhubung ini adalah point to point, airmax saya matikan.
Sedangkan disisi penerima/client adalah sebagai berikut, lumayan mendekati kondisi ideal di grafik atas, walau kondisi banyak terhalang pepohonan, depan antena saja sudah pohon, hehehe...
Semoga awet dan ga perlu difine tuning lagi, misal karena angin atau hal lain, apalagi kesamber petir, ya Allah semoga dijauhkan, aamiiiin
Cek speedtest hasil sangat memuaskan, melihat kondisi koneksi via antena ya
Untuk CCTV, viewing cukup bisa diakses, tapi speed tidak terlalu bagus, mungkin karena menggunakan cloud dari vendor CCTV DVR yang entah kemampuan bandwidth mereka seperti apa. karena beberapa kali, jangankan untuk view, untuk login online saja susah, tapi secara lokal, hasil lancar dan tidak ada msalah, berikut gambar cctv saat dilihat dari rumah saya
Eniwei, alhamdulillah berhasil...
Update 25/12/2017
Ga ujan ga angin tiba2 koneksi kok drop naik turun, tapi CCQ tetap tinggi, browsing2 lebih jauh, ada beberapa celetukan komentar tentang ini yang bilang mgkn interferensi dengan pemancar lain, ketika saya cek scan di sisi klien ternyata benar, didekat antena penerima ini ada pemancar lain.
Akhirnya saya aktifkan lagi mode airmax, karena dengan airmax, si pemancar/AP punya mode airSelect, dimana dia akan aktif ganti2 (hop) frekuensi tiap waktu yg bisa kita set, defaultnya 3 detik.
Klik edit, untuk memilih frekuensi2 yang akan dipindah2, kalau saya pilih semuanya
Tidak lama setelah AP diset seperti diatas, sisi station/client langsung terhubung dan koneksi jaringan sangat lancar, CCQ juga naik hingga 97%